RyèVieuw has reviewed 27 films tagged ‘scary-stories-😱’ released in the 2020s.

Yang pertama aja nggak suka, eh malah maksain nonton yang kedua wkwk.
Udah tidur 8 jam dan (nyaris) ditambahin lagi sama film ini. Dari awal emang bikin ngantuk sih, walau di first act nya masih lumayan menarik. Lama-kelamaan udah ga peduli karena efek bikin ngantuknya makin mujarab. Even adegan actionnya yang cukup gory pun nggak menarik untuk diikuti.
Nonton ulang sama sodara yang receh, akhirnya keikut ketawa brutal juga sih sama jokes jokesnya wkwk
Yaa baru sadar sih bahwa endingnya apalah banget dibikin gantung, dengan nunjukin wujud asli hantunya dalam bentuk manusia utuh. Not a good way untuk menjadi jembatan menuju sequelnya apabila ada 🫢
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Secara cerita biasa aja sih, nggak menarik dan terkadang cenderung draggy. At first, gue lumayan suka karena di babak awal sampe ke pertengahan tuh minim jumpscare, tapi ya lama-lama pasti ada juga sih. Jumpscarenya pun nggak terlalu serem dan mudah ditebak pula. Yang bener-bener gue suka dari film ini adalah scoring saat menuju scene jumpscarenya nggak terlalu berisik kayak film-film indo pada umumnya dan aspek gore yang lumayanlah buat bikin ngilu.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Premisnya sendiri cukup menarik, yaitu tentang game yang mengharuskan para pemain untuk bertukar jiwa dengan pemain lainnya. Namun, terlalu banyak karakter yang terlibat sebagai pemain gamenya, sehingga bikin pusing (banget) untuk memahami si karakter A ada di tubuh siapa, si B di tubuh siapa, dst. Belum lagi, ini juga diperparah sama pacing filmnya yang super-duper slow. Kira-kira sekitar 3 atau 4 kali gue menguap sepanjang menonton. 2 jam kurang 17 menit berasa lama banget dah. Feels like seharian penuh nonton…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Lumayan dibuat bertanya-tanya sama alurnya yang menggunakan pendekatan berbeda dari film-film mainstream. Bahkan setelah menonton pun gue mesti baca sinopsisnya dulu lol untuk mengetahui what the hell is going on dalam film ini 😭
Sebagai penggemar teori konspirasi, gue suka keputusan penulis naskahnya untuk memasukkan teori yang kayaknya masih cukup asing di telinga orang awam. Kalo mau cari gampang ya bisa aja tinggal tebar konspirasi yang udah umum kek 911 itu settingan, pendaratan bulan itu fake, dll.
Kamera film ini…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
“Astaghfirullahaladzim!”
“Sampeyan Kristen.”
“Tuhan Yesus!“
Jokes-jokesnya lumayan bikin ketawa ngakak. Apalagi 2 scene jokes agama itu pecah banget sih. Penampakan hantunya nggak serem karena cukup predictable. Sempet nebak-nebak mengenai plot twistnya yang ternyata nggak ada, ya bagus deh kalo gitu biar jalan ceritanya nggak melebar ke mana-mana. Namun, pada babak pertengahan sedikit terasa ngebosenin karena ada salah satu adegan yang terkesan sengaja dilama-lamain biar menciptakan momen dramatis atau tegang, tapi nggak dapet aja gitu feelnya untuk sampai ke arah sana.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Hal pertama yang harus diapresiasi dari film ini tentunya adalah ketidakhadiran setan seperti Kuntilanak atau Pocong dkk kayak film-film horor pada umumnya dengan tujuan untuk menakut-nakuti penonton. Itu juga first impression gua pas liat trailernya dan akhirnya bikin gue tertarik nonton.
Eksekusi filmnya bener-bener serba over the top, banyak adegan-adegan lebay yang ”menyiksa” para karakternya. Itu bisa jadi pedang bermata dua sih menurut gue. Plus karena disajikan dengan pertumpahan darah dan adegan-adegan yang bikin ngilu. Minus karena seringnya adegan tadi…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Suka sama inti ceritanya yang membedah pemaknaan dari mengenai mitos "jangan liat ke belakang" saat naik gunung, yaitu agar kita jangan terus nengok ke masa lalu ("belakang") dan harus move on (lihat ke "depan"). Ngga expect aja unsur mistisisme bisa dibedah secara psikologis, kreatif banget sih ini. Terasa senada dengan misi nya Ferry Irwandi yang sedang viral akhir-akhir ini, yaitu untuk mengentaskan pemujaan berlebihan masyarakat +62 terhadap hal-hal berbau mistisisme. Kalo sekawan limo pake pendekatan psikologis, Ferry Irwandi pake pendekatan…