Agak pusing karena kameranya shaky banget. Soalnya kan ini short movie, jadi kerasa cukup mengganggu. Tapi hantu2nya lucu sih, make up hantunya juga sederhana aja, ga berlebihan

This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Agak pusing karena kameranya shaky banget. Soalnya kan ini short movie, jadi kerasa cukup mengganggu. Tapi hantu2nya lucu sih, make up hantunya juga sederhana aja, ga berlebihan
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Sebenarnya sih banyak banget hal nonsense/janggal di film ini. Kayak, mereka pakai aplikasi sosmed asli yg ada di dunia nyata tapi ditampilin ga ada tombol buat matiin telfon atau tombol balas (untuk menciptakan kengerian sih, i know ), tapi kan aplikasinya exist di dunia nyata, jadi lebih bagus kalo tombolnya tetap ada dan ga bisa diklik, kaya kasus tombol unfriend yg error itu, cukup masuk akal lah buat gw. Dan setiap kali mereka chattingan, chatnya selalu keliatan kek baru chat 5…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Berasa ngga natural karena banyak adegan yang harusnya ada dialog, kayak pas adegan anak2 sekolah lewat, pas di game center, dan saat ada kang paket. Apalagi pas bocil cewek dikelilingin kecoa, hiiih, org dewasa aja pasti teriak2 sampe suaranya abis.
Tuh bocil cewek kayanya emang udh ga kenal rasa takut si, org pas liat orang digergaji juga dia reaksinya cuma nutup mulut -> pasang ekspresi takut -> nangis dalam diam (gimana coba nangis gaada suara nya samsek, yeu kocak). Diliat2…
Nonton ini di Loklok pas kumpul keluarga dan dari sekian banyak film-film bagus yang bisa dipilih di sana, entah kenapa malah berakhir dipilihin film antah berantah ini 🙃 CGI nya super duper murahan kek sinetron, nyaris semua karakternya bodoh, make up zombie nya konyol. 1 bintang untuk adegan gorenya yang lumayan brutal
Ambience dari film Crawl-lah yang justru berkontribusi besar dalam membuatku takut, dibandingkan dengan jumpscare-nya yang hanya difaktori suara menggelegar dan lumayan predictable. So, tanpa jumpscare pun tetep kerasa mencekam kalo eksekusinya seperti yang disajikan di film ini. Tetep enjoyable sih meskipun kadangkala kebodohan karakternya bikin icemosi. Ada pula beberapa scene yang menurutku menimbulkan kesan “terlalu kebetulan”.
Nonton sama keluarga dan mereka misuh-misuh karena treatment penceritaannya yang cukup unik untuk ukuran film Indo, lol. Minim jumpscare pula tp intensitasnya cukup berhasil buat bikin nggak nyaman. Terlebih dengan pengarahan kamera yang shaky, sehingga filmnya feels so real. Third act nya itu bagian terbaik sih in my opinion. Namun, aku kurang suka dengan penggunaan Bahasa Inggris di film ini karena sama sekali nggak ada urgensinya.
Film horor pertama yang gue tonton di bioskop sebagai orang yang penakut. Dulu nonton ini karena diajakin temen sekelas yang lagi ultah. Jujur, udah se-lupa itu sama jalan ceritanya.. Bahkan nggak inget juga gimana jumpscarenya atau seberapa serem filmnya wkwk. Namun, mengingat rerata ratingnya di LB rata kiri kayak gini, ya nggak heran sih kalo semudah dilupakan itu
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Lumayan dibuat bertanya-tanya sama alurnya yang menggunakan pendekatan berbeda dari film-film mainstream. Bahkan setelah menonton pun gue mesti baca sinopsisnya dulu lol untuk mengetahui what the hell is going on dalam film ini 😭
Sebagai penggemar teori konspirasi, gue suka keputusan penulis naskahnya untuk memasukkan teori yang kayaknya masih cukup asing di telinga orang awam. Kalo mau cari gampang ya bisa aja tinggal tebar konspirasi yang udah umum kek 911 itu settingan, pendaratan bulan itu fake, dll.
Kamera film ini…
Nonton ulang sama sodara yang receh, akhirnya keikut ketawa brutal juga sih sama jokes jokesnya wkwk
Yaa baru sadar sih bahwa endingnya apalah banget dibikin gantung, dengan nunjukin wujud asli hantunya dalam bentuk manusia utuh. Not a good way untuk menjadi jembatan menuju sequelnya apabila ada 🫢
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
“Astaghfirullahaladzim!”
“Sampeyan Kristen.”
“Tuhan Yesus!“
Jokes-jokesnya lumayan bikin ketawa ngakak. Apalagi 2 scene jokes agama itu pecah banget sih. Penampakan hantunya nggak serem karena cukup predictable. Sempet nebak-nebak mengenai plot twistnya yang ternyata nggak ada, ya bagus deh kalo gitu biar jalan ceritanya nggak melebar ke mana-mana. Namun, pada babak pertengahan sedikit terasa ngebosenin karena ada salah satu adegan yang terkesan sengaja dilama-lamain biar menciptakan momen dramatis atau tegang, tapi nggak dapet aja gitu feelnya untuk sampai ke arah sana.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Premis ceritanya asik sih, berawal dari game “bunuh2an” berujung the real “terbunuh”. Tapi film ini diisi dengan sejumlah adegan drama yang sangat chaos dan terlihat ga penting, IMHO. Contohnya adalah pada saat mereka panik dan mau nyoba starter mobil, salah 1 dari mereka yg gw lupa siapa, dengan heboh nya bilang "Aku ga bisa ngendarain mobil". Sebagai orang yg panikan gw paham di situasi kek gitu pastilah panik banget tapi entah kenapa malah jd overacting 😩 Padahal kan klo mau…