Declare myself a psychopath for watching that parasite-infecting scene while eating a cup of instant noodles

This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Hal pertama yang harus diapresiasi dari film ini tentunya adalah ketidakhadiran setan seperti Kuntilanak atau Pocong dkk kayak film-film horor pada umumnya dengan tujuan untuk menakut-nakuti penonton. Itu juga first impression gua pas liat trailernya dan akhirnya bikin gue tertarik nonton.
Eksekusi filmnya bener-bener serba over the top, banyak adegan-adegan lebay yang ”menyiksa” para karakternya. Itu bisa jadi pedang bermata dua sih menurut gue. Plus karena disajikan dengan pertumpahan darah dan adegan-adegan yang bikin ngilu. Minus karena seringnya adegan tadi…
Yang pertama aja nggak suka, eh malah maksain nonton yang kedua wkwk.
Udah tidur 8 jam dan (nyaris) ditambahin lagi sama film ini. Dari awal emang bikin ngantuk sih, walau di first act nya masih lumayan menarik. Lama-kelamaan udah ga peduli karena efek bikin ngantuknya makin mujarab. Even adegan actionnya yang cukup gory pun nggak menarik untuk diikuti.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Sebelumnya gw gapernah nonton any kind of exorcism film, jadi nggak bisa bandingin sama film-film exorcism yang udah ada. Karena emang bukan penyuka horor juga sih (baca: penakut), hehe. Walaupun bukan penggemar genre horor, gw juga ikut muak lihat fenomena horor religi Islam di perfilman Indo, jadi ketika ada film horor religi Katolik gw sangat antusias. Secara kebaruan / novelty cerita, di Hollywood ini jelas udah klasik banget. Tentunya berbeda dengan di Indonesia, karena ini adalah film exorcism pertama.
Adegan…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Dulu pertama nonton Pee Mak di tempat les ngga sampai tuntas, karena seinget gw cuma nonton ½ jalan abis itu pulang, lalu di pertemuan berikutnya nggak dilanjutin lagi dan nggak pernah kepikiran ngelanjutin secara mandiri juga sih. Jadi gw udh sama sekali lupa sama jalan ceritanya dan ngga bisa ngebandingin sama film aslinya.
Karena ini film horor-komedi, Untuk jokesnya menurut gw di paruh awal film masih agak garing, baru kerasa lucu sekitar bagian pertengahan.. Banyak juga yg kerasa cringe dan…
Nonton ulang sama sodara yang receh, akhirnya keikut ketawa brutal juga sih sama jokes jokesnya wkwk
Yaa baru sadar sih bahwa endingnya apalah banget dibikin gantung, dengan nunjukin wujud asli hantunya dalam bentuk manusia utuh. Not a good way untuk menjadi jembatan menuju sequelnya apabila ada 🫢
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
“Astaghfirullahaladzim!”
“Sampeyan Kristen.”
“Tuhan Yesus!“
Jokes-jokesnya lumayan bikin ketawa ngakak. Apalagi 2 scene jokes agama itu pecah banget sih. Penampakan hantunya nggak serem karena cukup predictable. Sempet nebak-nebak mengenai plot twistnya yang ternyata nggak ada, ya bagus deh kalo gitu biar jalan ceritanya nggak melebar ke mana-mana. Namun, pada babak pertengahan sedikit terasa ngebosenin karena ada salah satu adegan yang terkesan sengaja dilama-lamain biar menciptakan momen dramatis atau tegang, tapi nggak dapet aja gitu feelnya untuk sampai ke arah sana.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Suka sama inti ceritanya yang membedah pemaknaan dari mengenai mitos "jangan liat ke belakang" saat naik gunung, yaitu agar kita jangan terus nengok ke masa lalu ("belakang") dan harus move on (lihat ke "depan"). Ngga expect aja unsur mistisisme bisa dibedah secara psikologis, kreatif banget sih ini. Terasa senada dengan misi nya Ferry Irwandi yang sedang viral akhir-akhir ini, yaitu untuk mengentaskan pemujaan berlebihan masyarakat +62 terhadap hal-hal berbau mistisisme. Kalo sekawan limo pake pendekatan psikologis, Ferry Irwandi pake pendekatan…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Polisinya bodoh banget, warga sipil yang nakal mana bisa cuma dikasih peringatan untuk ga nyusurin area sungai. Harusnya diblock total sekalian akses ke sungainya dan diberi penjagaan ketat.
Endingnya antimainstream, gak ada adegan si walikota dipenjarakan, padahal dia yang menjadi penyebab semua kekacauan ini karena tidak mengindahkan warning si ilmuwan tentang bahaya hiu. Yaa bisa jadi dia udah mati juga sih karena filmnya memang ditutup dengan open ending, yaitu Paris kena tsunami yang meluluhlantakkan satu kota.
Bahkan setelah check page…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
First of all, mau apresiasi kualitas suaranya, gilak pecah bgt Coyy even ga nonton di IMAX! Apalagi suara bom bunuh diri nya bener2 membuat gw secara spontan mengucapkan kata "Mampus" dan "Tuhan Yesusku!" dalam 1 kalimat yg sama saking kagetnya. Iya sih ini karya Joko Anwar, tp ga expect suaranya se-MELEDAK itu anjgg.. Bahkan temen gw sampe bilang,“gilak kaya berasa kejadian beneran lho.“ Not to mention suara2 saat adegan siksa kubur di ending, sampe bikin kursi gemeter parah anjritt, gw…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Full ngakak brutal dari awal sampe akhir, sampe di salah 1 adegan ditegor emak gegara ketawa gw terlalu menggelegar😭 Menuju bagian akhir film, ketawa mulai berkurang, gantian sm rasa sedih dan iba :( Oki keren sih nangisnya, sebagai org Batak gw bisa mengklaim klo nangisnya dia tuh “nangis ala cowok Batak” banget wkwk
Product placementnya gamblang bgt sih sampe masuk ke dialog.. Nyaris kaya sinetron memang, tapi cuma 2 adegan sih dengan dialog yg seinget gw juga cuma 2 kalimat…