Declare myself a psychopath for watching that parasite-infecting scene while eating a cup of instant noodles

Watched this one week after my Bully died. In the beginning, I was a bit confident that I would not cry because I had accepted his death. I know he's already happy up there on the rainbow bridge. He’s no longer suffering. Turns out, I was wrong. I failed. I still cried. Alone in my room at 2 AM. 🥺 We all know that the story is not making any sense, but who fucking cares? It’s a real story tho, let God be the only entity to know very well how the heck Arthur in real life did it
Film horor yang cocok buat orang penakut seperti gue. Nyaris gak ada jumpscare atau setan-setanan seperti film horor pada umumnya. Kecerdasan film ini nggak hanya ditunjukkan dari segi eksekusi ceritanya, melainkan dari segi cinematography-nya yang cerah tetapi berbanding terbalik dengan vibe ceritanya yang kelam.
Wow, this is the oldest film I’ve ever seen so far. I hope they all don’t get angry anymore in the afterlife!
The tension escalated quickly, and now it's not only the 12 of them that were getting angry but also me as the 13th one HAHAHAHAH
Idk if it’s just me or not, but some scenes were unintentionally funny and made me giggle LOL
Wherever you run into it, prejudice always obscures the truth.
Nggak expect ratingnya se-rata kiri itu. Aku cukup enjoy sih sama lagu-lagunya yang bikin pengen joget. Terutama Perfect by Ed Sheeran yang di-reprise dan menghasilkan momen romantis yang bisa bikin merinding. Walaupun memang, agenda woke-nya cukup mengganggu. Apalagi pas bagian Ibu Peri-nya dimainin oleh lakik tulen dan dia masih dipanggil sebagai "Ibu" bukan "Bapak". Gara-gara itulah tadinya mau kasih 3, tapi tambahin deh ½ lagi karena lagu-lagunya enak.
Setelah seminggu full nonton film-film Indo tok, saatnya melipir ke film-film Amrik, or I can say, Hollywood films.
Genrenya sama kayak No Hard Feelings (2023) yang juga sama-sama tayang di Prime Vid, tapi secara eksekusi udah jelas beda banget kalo kalian nonton trailernya. The Idea of You ini bukan tipikal romcom yang bikin ngakak brutal dari awal sampe akhir kayak No Hard Feelings tadi, malah cenderung ke drama-romance biasa aja sih IMO. Unsur komedinya sendiri nggak terlalu kerasa, paling hanya ada…
Peningkatan kualitas dibandingkan film sebelumnya. Dari segi cerita, less cheesy karena udah nggak berlatar anak SMA lagi. Aspek komedinya pun kerasa lebih lucu di sini, cukup banyak scene yang bisa bikin ngakak. Karena di film pertama lebih ke arah komedi tipikal FTV, makanya kerasa cringe. Meskipun begitu, penyelesaian konfliknya nggak cuma kerasa terburu-buru banget, tapi juga dibuat terlalu gampang biar mencapai goal happy ending sesuai judulnya.
Seperti biasa, cerita cheesy ala ala wattpad. Dialognya banyak yang cringe dan keputusan karakter-karakternya seringkali kerasa nggak make sense atau berlebihan. Termasuk stereotipe basi mengenai cowok kaya di Wattpad yang bebas beli apapun tanpa perlu mikir panjang. Belum lagi, Bryan Domani di sini somehow kerasa ganggu banget dengan aksen bule-nya. Nothing special kecuali ending-nya yang nggak maksa harus happy ending dan scene dibawain bekel nasi goreng yang sukses bikin gue nostalgia ke masa-masa sekolah dulu😥
Inget banget dulu pas awal rilis pada rating rendah film ini. Saat itu gw belum bikin akun LB, dan mindset gw masih ”ah paling orang-orang overhate aja gegara ga suka sama kelakuan JN”. Baru kepikiran nonton sekarang, ternyata... memang sejelek itu. Nggak nonton versi Koreanya, jadi cuma mau komen versi Indo ini aja. Ceritanya terkesan seperti “versi over-the-top“ dari FTV. Background dari para karakternya nggak ada satu pun yang diberi eksplorasi secara signifikan, jadi sepanjang nonton cuma bisa bingung dan misuh-misuh kalo karakternya keliatan aneh. Satu bintang hanya untuk visualisasi & wardrobe warna warni-nya yang memanjakan mata.