The Most Beautiful Girl in the World

2025

★★★½ Watched

Tmi: udah 2 minggu ngga nonton film Indo, lalu keinget tanggal 30 besok hari film Nasional, akhirnya memutuskan untuk beberapa hari ke depan lebih banyak nonton film Indo dulu :D

One thing for sure, masih klasik seperti romcom yang udah-udah. What makes it special adalah kedalaman cerita dengan taraf sangat baik mengenai aspek profesi di scriptnya, yaitu dari POV budak korporat stasiun TV, yang relevan dengan kondisi riil pada stasiun TV di Indonesia in real life saat ini. Turut disenggol…

The Electric State

2025

★★★ Watched

Some part (the character arc for example) feels like all of a sudden. But, I still enjoyed it. The drama aspect makes me a lil bit touched. That’s the two factors why I give this 3 stars, although I’m almost ready to lower the score because of the anticlimax ending.

Eye in the Sky

2015

★★★ Watched

Premis menarik tapi tidak dieksekusi dengan menarik pula.

Mencoba mengupas sejauh mana manusia dapat mempertahankan kompas moralnya ketika memutuskan untuk menabuh genderang perang. Namun, eksekusinya terlalu lambat dan terlalu banyak memasukkan drama tarik ulur berbelit-belit yang tak penting, sehingga malah bikin geregetan dan misuh-misuh sepanjang nonton, LOL

At least bisa dikasih 3 karena endingnya sedikit di luar dugaan.

Plankton: The Movie

2025

★★★½ Watched

Hmm, agak mixed feeling sihh. Di satu sisi, penggalian awal mula romance antara Plankton dan Karen nya menarik dan seru. Di sisi lain, sebagai orang yang ngikutin Spongebob dari jaman bocah, notice banget perbedaan background story dari para characternya di sini dibandingkan dengan yang ada di versi TV series. Seperti kisah perkenalan Plankton dan Krabs. Pada versi TV seriesnya, mereka berdua itu bestie dari kecil dan for some reason akhirnya musuhan (lupa kenapa LOL), tapi di sini diubah jadi receh…

Once Upon a Time... in Hollywood

2019

★★★½ Watched

Pengen banget suka karena setting tahun 60an nya yang aesthetically pleasing, tapi that limited screentime of Margot Robbie made me drop the stars. Padahal namanya muncul pas  opening title credit baru awal-awal nongol, huft.

Men in Black: International

2019

★★★ Watched

CGI nya kerasa kasar untuk ukuran film yang release tahun 2019. Jokes-jokesnya pun cringe.

Men in Black II

2002

★★★½ Watched

Punya materi konflik yang escalated dari film pertama. Namun, sangat disayangkan karena keterbatasan durasi, development characternya jadi kerasa nggak natural.

Men in Black

1997

★★★½ Watched

Apresiasi untuk tim yang bekerja keras dalam membuat practical effectnya, terlihat sangat meyakinkan untuk ukuran film yang dirilis di era 1990an. Namun, hampir seluruh aspek comedy nya gagal bikin ketawa.

Angels & Demons

2009

★★★½ Watched

Religion is flawed, but only because man is flawed.

Materi filmnya tidak seberat sang pendahulu, yang cenderung mengotak-atik sejarah agama. Pada installment kedua ini, ceritanya melibatkan konspirasi terkait organisasi rahasia Illuminati, yang sepertinya merupakan teori konspirasi terpopuler bagi orang awam, sehingga lebih mudah dinikmati. Eksekusinya sukses bikin penasaran sekaligus geregetan.

Sayangnya, seluruh kelebihan tadi terasa lenyap menurutku. Karena plot twist-nya antiklimaks banget. Terasa unbelieveable dan konyol, mengingat kemunculan sebuah adegan heroik yang cukup mengharukan sebelum plot twist tersebut ter-reveal.

The Hunger Games: Mockingjay – Part 1

2014

★★★½ Watched

Kualitas CGI di film ketiga ini sedikit mengalami penurunan jikalau dibandingkan dengan pendahulunya. Porsi action di sini pun sangat tipis dan cukup disayangkan karena tidak ada scene action yang seintens film pertama atau kedua, karena lebih berfokus ke elemen dramanya—yang untung aja tidak draggy sama sekali.

Divergent

2014

★★★½ Watched

Film ini “telat panasnya“. Pada paruh awal, konfliknya super duper flat dan nggak dystopian-ish banget, so elemen dystopian-nya in my opinion masih kurang berasa. Same thing also happened to elemen sci-fi-nya sih. Jadi di paruh awal ya masih kerasa kayak action thriller biasa. Well, at least itu semua sukses ditambal di bagian pertengahan film, sehingga bisa dinikmati sampai selesai. Sedangkan untuk elemen sci-fi-nya sampe akhir film pun tetep kerasa kayak tempelan aja.

Namun, sedari awal memang materi tentang lima faksi…

Meg 2: The Trench

2023

★★★ Watched

Fokus ceritanya udah kabur. Ini mah more like perjuangan melarikan diri dari mafia tambang, serangan hiunya jadi background buat seru-seruan doang. Well, at least cukup seru melihat beberapa antagonisnya diazab oleh hiu.