Mengklaim diri sebagai film komedi-musikal, unsur komedi dan musikal di film ini sama2 berhasil menurut gw. Komedinya lucu dan porsinya lumayan banyak, gerakan nari aktor/aktrisnya juga luwes dan asik banget - walaupun sayangnya porsi musikalnya dikit banget. Padahal gw pengen nonton film ini kan gegara nantiin unsur musikalnya. Btw gw mau tepuk tangan untuk siapapun yg kepikiran buat namain judul film adaptasi Korea ini “Bebas” dan kebetulan cocok dengan lagu nya Iwa K, atau sebaliknya terserah deh, pokoknya sama2 keren…

Sebuah film tentang siswa yang religious, smart, dan juga good-looking, yang ternyata mempunyai rahasia besar yang berpotensi membuat orang“ balik arah dari yg memuja”nya jadi menghujatnya. 

Isu” yang dibawa ke dalam film ini ,kebanyakan bisa kita temui dengan mudah di real life. 2 isu besar yg gw highlight disini adalah masalah privacy & masalah hasrat sexual as normal thing untuk seorang remaja. Terutama masalah privacy sih, relate ke gw selaku alumni salah 1 yayasan sekolah swasta Kristen terbesar di Indo. Adalah…

Baru awal film udh dikasih CGI jelek yg jd latar belakang scene pesawat terbang kertas.. Karena cuma scene simbolis yg memang udh jadi brandingnya universe NKCTHI ya sudahlah.

Suka banget sih sama pronunciation nya Honey dan Kit. Terutama Kit sih yg diceritain sebagai orang Jerman, believeable banget woii buat jd org bule. Klo seandainya Honey diceritain sebagai orang bule pun gw jg tetep percaya. Sama2 believeable lah pokoknya keren abiss

Tapi ada beberapa kekurangan di film ini yg kentara banget.…

Sebenarnya sih banyak banget hal nonsense/janggal di film ini. Kayak, mereka pakai aplikasi sosmed asli yg ada di dunia nyata tapi ditampilin ga ada tombol buat matiin telfon atau tombol balas (untuk menciptakan kengerian sih, i know ), tapi kan aplikasinya exist di dunia nyata, jadi lebih bagus kalo tombolnya tetap ada dan ga bisa diklik, kaya kasus tombol unfriend yg error itu, cukup masuk akal lah buat gw. Dan setiap kali mereka chattingan, chatnya selalu keliatan kek baru chat 5…

First of all, marilah kita beri tepuk tangan untuk film ini karena berhasil menyajikan POV yang berbeda tentang “ perselingkuhan ”, sebenarnya sama seperti film Noktah Merah Perkawinan yg juga tayang 1 minggu setelah Mendarat Darurat. 

Ada sekitar 3 jokes di film ini yang diulang2, and most of them jatuhnya jadi nggak lucu lagi setelah diulang untuk kesekian kalinya. Tapi diluar itu, jokes2 lain masih menghibur sih untungnya.

Pandji selaku sutradara disini nyindir kelakuan “ajaib“ masyarakat Indo melalui jokes2nya seperti…

Film Indonesia yg full pake Bahasa Inggris dengan selipan pengucapan 1 kata berbahasa Indonesia dibagian pertengahan film (yg dirasa ga ada urgensinya untuk ucapin B.Indo itu ). Dibuka dengan setting masa depan yg cukup meyakinkan seperti HP dgn layar hologram tp menuju bagian akhir  malah ada adegan yg karakternya pake kamera digital yg dioperasikan secara manual, kontras dengan kecanggihan HP yg ada diawal film tadi.

Nonton di Netflix,pelafalan dialog bahasa inggrisnya kadang2 kurang kedengeran padahal udh atur volume segede gaban(…

Dengan dirilisnya "Scandal Makers" dan "Bayi Ajaib" di hari yang bersamaan, Vino resmi merebut tahta aktor itu lagi-itu lagi yg sebelumnya - kalo kata netizen - dipegang Reza Rahadian (padahal ngga juga sih). Dan gak lupa juga posisi Vino sebagai aktor spesialis remake film.

Belum dan ga mau nonton film originalnya, tapi dari awal udh dikasi liat sinematografinya yg bagus banget, terutama rumahnya oskar. Kesalahan2 kecil nya juga kenotis banget sedari awal, kek pemborosan kata "sangat spesial banget", kenapa post-it dipakein…