Villager Tom Holland reminds me of Indonesian 10-am FTV played by random white people acting as a lower class 😭😭🤚🏽

Oh Jason Statham, the (unbeatable) man you are! Ofc there’s nothing new from the storyline, but I kinda enjoy it ... even though some scenes in the third act are so prolonged. I mean, come on! We all already know from the beginning that Jason Statham gonna beat those assholes easily, so what’s the need of giving us those bunch of unnecessary scenes?
A lil bit throwback ke masa2 bocah nonton versi kartunnya di Global TV 🐢 walau ga religiously ngikutin sih xixixi.
Bertahun2 kemudian, nemu ini di beranda netflix gue dan lgsg gas nonton, karena as I belum pernah nonton versi filmnya tp gatau ya maybe pernah tp lupa atau memang gapernah samsek. Well, kualitas animasinya di beberapa scene sih memang b aja dan nggak mulus (kalau dibilang “buruk” agak exaggerating soalnya). TMNT berjalan dengan cukup draggy, tapi at least ter-payoff lah sama final battlenya
Dari awal udah tau ngga akan ngasih rating more than 4 sebagus apapun filmnya. Film religi Kristiani selalu sama teknisnya:
• tokoh utama White people dan yang Arab malah ing cast nya, padahal Hollywood beberapa tahun terakhir kan udah woke, masih aja kayak gini. apalagi ada scene Yesus buka baju dan keliatan banget tuh betapa putih badannya, effortless abis karena nggak dibikin tan samsek lol.
• penggunaan Bahasa Inggris di sepanjang durasi. yang lumayan menggelitik adalah ketika di sebuah scene…
Beberapa aspek penting di ceritanya nggak diexplore. Tapi masih lumayan enjoyable lah, walau ada satu kesalahan teknis yang cukup jelas muncul dalam bentuk tulisan di paruh awal dan juga paruh akhir. Soalnya muncul out of nowhere dan ga ada maknanya samsek. Tetep kudu nonton sebelum out dari Tudum tanggal 30.
Dari segi penataan kamera, keindahan Pulau Rote dipamerkan dengan sangat cantik sampe bikin pengen liburan ke sana dan yang pegang kamera pun overall bisa ngeshoot dengan stabil alias nggak shaky. Sayang sekali, bener kata orang-orang bahwa penggambaran adegan kekerasan seksualnya terlalu explicit. Even diriku yang dari kelamin sebelah aja nontonnya nggak nyaman. Sorry to say, bukannya kayak pemerkosaan, tapi malah berasa kayak sex scene di film-film pada umumnya. Udah gitu, nggak tanggung-tanggung, nyaris 1 keluarga yang berisi perempuan semua pada…