Ngikutin ini pas masih on going, suka banget sama ceritanya yang ditunjang dengan penggunaan CGI super duper halus. Shot-shot nya pun cakep. Kurang suka dengan tempo lambatnya aja sih.

This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Ceritanya seru buat diikutin. Jumlah episodenya juga cukup banyak untuk seukuran series Indonesia, yaitu 12 episode walau rata-rata durasinya cuma 30 menitan. Yang gua gak suka adalah endingnya. Ada penjahat kelas kakap yang dikasih makan dan dengan bodohnya langsung makan aja tanpa kepikiran bahwa makanan itu bisa aja diracun, dan akhirnya dia mati. Lalu plot twistnya ada salah satu tokoh yang sebelumnya diceritakan tertembak, tapi di episode terakhir ke reveal bahwa dia ternyata masih sehat walafiat. Huft
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Gue ga nonton versi Inggris maupun Koreanya, jadi nggak bisa membanding-bandingkan.
Seru banget sih ngikutin ini. Production valuenya mewah banget dengan didominasi oleh warna biru, sama kaya platform penayangannya yaitu Disney+ Hotstar yang lambangnya berwarna biru.
Salah satu yang paling gue inget dari series ini adalah adegan over-the-top ketika si istri sah (Adinia Wirasti) di-KDRT sama suaminya (Chicco Jerikho). Lanjutan adegan itu seinget gue adalah hak asuh anak jatuh ke tangan dia karen bapaknya terbukti abusive, cmiiw ya. Buat apa…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Fyi aja, RS univ gue jadi latar syuting untuk series ini. Sedikit cerita mengenai di balik layar selama proses syutingnya, ternyata banyak anak FK di sini yang nggak sreg sama proses tsb, karena cukup mengganggu kegiatan mereka. Soalnya proses syuting menggunakan beberapa tempat, sehingga menyebabkan beberapa banyak anak FK yang mau makan di kantin ataupun belajar jadi terhambat. Bahkan seinget gue beberapa pasien RS juga sempet komplain di menfess kampus karena proses berobat mereka pun ikut terganggu. Crew Sekotengs cobalah…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Di sini akting Carissa Perusset kebanting banget sama Laura Bas. Asli dah denger dia ngomong kayak kumur2 gitu bjir. Suka ngga jelas ngomong apa.
Suka sama karakternya Laura Bas di sini, cara dia dalam mengentaskan perselingkuhan yang suaminya lakukan cukup unik dan ngga terlihat sinetron-is. Bisa dibilang lumayan berbeda lah dibandingkan dengan series / film Indonesia lainnya yang juga bertemakan perselingkuhan.
Namun, dibandingin series2 Vidio lain yg gw tonton, so far ending terbaik masi dipegang oleh series ini. Karena series…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Adegan 1 keluarga berusaha nyembunyiin makam si nenek di dapur penginapan tapi nggak ketahuan pihak penginapannya sama sekali... Dari situ aja udah nggak masuk akal banget, tapi terpaksa ngikutin sampe akhir karena penasaran... karena lumayan seru juga sih wkwk
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Banyak jokes-jokesnya yang cringe. Tapi maksain diri aja buat nonton sampe kelar🥲
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Baru episode awal, udh ada adegan pembunuhan yg menurut gw kecepetan, terlalu satset. Gw baru berusaha memahami apa yg terjadi, bagaimana dia dibunuh, tau2 udh beda adegan aja. Eh giliran masuk ke segmen action malah lelet. Ada aja yg bikin seorang tokoh ragu2 pas mau nembak tokoh lain 😭
Walaupun pemerannya banyak banget, tp hampir semua pemerannya masih berfungsi dgn baik kok, bahkan sampai ke ingnya segala. Karena emang dari setiap alur cerita di masing2 episode nya sendiri membutuhkan keterlibatan…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Seperti series vidio pada umumnya yg cuma 8 episode, pergerakan cerita series ini juga cepet bgt. Dari episode 2 aja konfliknya udh mulai panas, satsetsatset gak pake lama.
Ya seperti series Vidio pada umumnya pula, dialog pemain2nya seringkali masih baku bgt hingga ga terlihat natural, bahkan beberapa di antaranya ada yg hampir belibet & kecepetan saat melafalkan dialog. Padahal kadang akting pemainnya udh oke, harusnya mending diretake aja sekalian biar makin mantep.
Penggambaran dari perjalanan kasus KS-nya mirip dengan apa yg…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
“Ah ngentot“ -seorang remaja tanggung di menit awal eps. 1
Dari semua karakter, gw suka aktingnya Zara. Menurut gw cuma dia yg ngomongnya pelan, jd apa yg dia ucapin selalu kedengeran dengan jelas. Bbrp karakter tuh kadang ngomongnya kecepetan. Apalagi klo pake nyempilin istilah“ biliar segala yg asing buat org awam kaya gw, tambah ga ngerti deh.
Setiap episodenya menarik sih jalan ceritanya, tp untuk pencet eps selanjutnya tuh agak males“an. Mungkin karena gw bukan org yg tertarik sm dunia olahraga. Makanya gw nyelesain ini series nyaris seminggu. Bahkan sampe bolak-balik aplikasi karena kadang di bbrp bagian tuh agak ngebosenin.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Pertama kali denger soundtracknya, “Masih banyak yang lebih susah hidupnya..“ lgsg mikir, kenapa malah adu nasib? Kontradiktif pula sama jalan ceritanya, krn hidup yg dijalani Naya kan orang“ tajir semua. Jd di mana letak “masih banyak yg lebih susah hidupnya”? Keluarga naya only kah? Ini membicarakan yg di series ini aja ya, jangan sebut yg di real life tp ga keliatan di seriesnya.
Di eps 3 (ternyata smp seterusnya), alurnya jd agak beda. Di eps sblmnya, naya enjoy aja jalanin…