Pattinson perfectly carried this whole movie with his role as "1 character on 2 bodies"! The drama aspect is also on point and gives a special identity to this movie, which is directed by a Korean!

Akhirnya, nemu lagi another movie yang bikin jiwa aerophobia gue menari-nari!
Entah di menit ke berapa pas gue nonton ini, gue sampe bilang “ini penulis naskahnya gila sih!” karena dengan durasi super lama kayak 2 jam lebih 27 menit, ceritanya bisa dibikin muter-muter ke sana ke mari membawa alamat sampe membuat gue gelisah, deg-deg-an, dan hopeless mau ditutup kek gimana ini film. Akan tetapi, on the another side, intensitasnya seolah bisa banget menahan gue buat melupakan perasaan-perasaan tadi, tetep memfokuskan…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Film tentang usaha seorang wanita muda di masa kini yang berusaha melawan takdir dengan cara menelepon wanita muda lainnya yang hidup di masa lalu (tahun 1999). Ini tuh memang bukan yang menggedor jantung banget kayak film-film thriller pada umumnya, tapi lebih ke dibikin penasaran mau ke mana arah ceritanya. Visualisasi CGI nya pun di setiap adegan melawan takdir nampak menarik dan secara konsisten ditampilkan dengan sangat baik. Terdapat plot twist yang lumayan berlapis-lapis tapi nggak terlalu bikin pusing karena masih cukup mudah untuk dipahami. Namun, di lain sisi, cukup disayangkan karena itu juga malah bikin ceritanya jadi agak bertele-tele.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Tokoh2 di film ini overpowered semua. Yg tokoh utama cowonya itu (lupa namanya), bisa ngebantai semua org—ya klasik sih, ini di film action manapun pakemnya juga begitu. Kemudian ada 1 tokoh yg jadi comic relief di film ini tangannya dipotong, tapi dia ngga ngerasa kesakitan atau tereak, sampe2 pas adegan tangan dia dipotong itu gw ngiranya yg ngejagal salah sasaran. Pas pindah adegan liat tangannya beneran dah kepotong gw pun keder.
Dari adegan pembuka udh ada tokoh figuran ngomong Bahasa…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Durasinya kepanjangan, bikin bosen nontonnya karena berasa ga kelar2. Alurnya juga terlalu complicated kayak benang kusut, kadang penonton dikecoh untuk memihak si A, kemudian eh ternyata impostornya si B, lalu penonton dibuat kembali berpihak sama A. Begitu seterusnya. Pusing anjirr. Teror horornya pun berasa over the top banget di mana anak kecil diceritain bisa bunuh orang dewasa dengan begitu sadisnya, terasa exaggerating sekali yaa wak
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Keren banget euy, gorenya gak tanggung” ini. Jagoannya pun unik, yaitu seorang perempuan & babe“ berusia paruh baya. Premis ceritanya sedikit mengerikan karena udh bbrp kali denger desas desus tentang scientist yg pingin ngelakuin experiment gila/di luar batas etika manusia kaya di film ini.
Yg bikin sebel itu adalah subtitle B. Indonya yg ga keliatan di 15 menit pertama filmnya padahal udh diset. Sama endingnya ngegampangin bgt. Karena villain utama nya sendiri malah gampang bgt matinya, padahal babu“nya dia harus digorok…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Asli ini serem banget meski tanpa hantu, apalagi bagian kang servis hp ngintip isi hp customernya kan pernah kejadian di Indo. Kayanya mulai sekarang kalo servis hp emang mendingan ditungguin aja deh.
Tapi cacat logikanya bener“ bikin emosi. Misalnya pas si na-mi mau nurutin semua perintah Jun-yeong pas disandera, padahal harusnya bisa mikir klo dia lagi dijebak. Sama yang paling parah, seorang polisi ga bisa ngenalin dengan baik buronannya, main dilepas gitu aja. Padahal sebelum ngejar buron harusnya kan bisa riset…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Keren euy, karakter pembunuh bayaran diperankan oleh perempuan. Tapi adegan actionnya tuh agak kurang banyak menurutku, terutama di bagian pertengahan film yg seharusnya bisa lebih intens lagi tuh adegan actionnya. Ada bbrp adegan ”what if” gitu di sini yg visualisasinya keren, tapi kadang bikin bingung karena gw jadinya gatau mana yg kejadian beneran vs masih di bayangan aja.
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Di app XXI, disebutin klo genre filmnya 'sci-fi' dan 'adventure'. Makanya sepanjang nonton agak bingung kenapa bagian dramanya kuat banget dan lumayan bertele-tele, bahkan bikin ngantuk (terlepas dari stigma klo Korean movies emg harus ada 'drama'-nya—ini dikonfirmasi sama Cine Crib di video review The Moon). Lalu setelah kelar nonton, auto googling untuk mastiin. Di Wikipedia sih dibilang genrenya survival drama. Hmm pantesan.. Yaudah gpp. (That's why gw kasih Skor 4 ,Instead of 3 ½)
Gw kurang setuju klo film ini…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Film tahun 2018 dengan setting yg juga sekitaran tahun itu, tapi kenapa cara promosi usaha detektifnya masih konvensional, lewat medsos lahh, wkwkw, udh kek sedot WC klo di Indo. Yasudahlah ya..
Penggunaan animasinya untuk menjelaskan kasusnya, kreatif bgt ak sukak. Transisi pergantian dari pada saat kasus sampe saat kasus diselidiki itu keren banget, bisa nyatu gitu jd lebih mudah dipahami seperti apa kasusnya. Udh ga terlalu banyak syuting ditempat gelap2an lagi, akhirnya, mataku (cukup) tercerahkan 🤣. Yeo disini kocak bgt…
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
First of all, kenapa beraknya kudu bgt ditunjukkin? Mana eksplisit banget lagi, plis lah ga seterang2an itu juga harusnya 🥲 Terus kenapa sih settingnya selalu gelap2an melulu? Kalo gedung kosong okelah, tapi adegan yg deket rawa2 atau sungai itu, emang syutingnya di tempat pedalaman yg ga ada lampu jalan kah? Masalahnya bukan sekali-dua kali doang adegan yg kek gitu, tp sering banget wehh 😤 bener di Korea ga sih ini syutingnya hufftttt. Asli ,Pusing mata gw liat gelap2an di hampir…