Villager Tom Holland reminds me of Indonesian 10-am FTV played by random white people acting as a lower class 😭😭🤚🏽

Villager Tom Holland reminds me of Indonesian 10-am FTV played by random white people acting as a lower class 😭😭🤚🏽
Bergenre action comedy kata Wikipedia, padahal lebih pas kalo disebut thriller-crime. Comedy-nya cuma works di 1 scene doang di babak pertengahan. Sedangkan action-nya juga cuma di-tease tipis-tipis sepanjang film dan baru pecah di babak terakhir.
Beberapa bagian kerasa banget dilama-lamainnya, terutama di babak ketiga. Bikin geregetan 🙃 well at least it’s not as stupid as “sudden tsunami with no early-warning-system“ scene
Oh Jason Statham, the (unbeatable) man you are! Ofc there’s nothing new from the storyline, but I kinda enjoy it ... even though some scenes in the third act are so prolonged. I mean, come on! We all already know from the beginning that Jason Statham gonna beat those assholes easily, so what’s the need of giving us those bunch of unnecessary scenes?
A lil bit throwback ke masa2 bocah nonton versi kartunnya di Global TV 🐢 walau ga religiously ngikutin sih xixixi.
Bertahun2 kemudian, nemu ini di beranda netflix gue dan lgsg gas nonton, karena as I belum pernah nonton versi filmnya tp gatau ya maybe pernah tp lupa atau memang gapernah samsek. Well, kualitas animasinya di beberapa scene sih memang b aja dan nggak mulus (kalau dibilang “buruk” agak exaggerating soalnya). TMNT berjalan dengan cukup draggy, tapi at least ter-payoff lah sama final battlenya
The most different story among the 3 others. Don’t know what to say
Well, it’s kinda hard to understand the whole storyline. But, as a music-themed movie (not musical tho), of course it has superior sound design and it needs to be appreciated! Unfortunately, I don’t like the ending which is (again and again) stereotypical.
Serba konyol dan over the top, tapi tetep seru banget ngikutinnya wkwkwk. Jarang2 liat film horor tapi jumpscarenya nggak terlalu ngagetin (even for me yang penakut+kagetan) kek gini
Dari awal udah tau ngga akan ngasih rating more than 4 sebagus apapun filmnya. Film religi Kristiani selalu sama teknisnya:
• tokoh utama White people dan yang Arab malah ing cast nya, padahal Hollywood beberapa tahun terakhir kan udah woke, masih aja kayak gini. apalagi ada scene Yesus buka baju dan keliatan banget tuh betapa putih badannya, effortless abis karena nggak dibikin tan samsek lol.
• penggunaan Bahasa Inggris di sepanjang durasi. yang lumayan menggelitik adalah ketika di sebuah scene…
Beberapa aspek penting di ceritanya nggak diexplore. Tapi masih lumayan enjoyable lah, walau ada satu kesalahan teknis yang cukup jelas muncul dalam bentuk tulisan di paruh awal dan juga paruh akhir. Soalnya muncul out of nowhere dan ga ada maknanya samsek. Tetep kudu nonton sebelum out dari Tudum tanggal 30.
Edisi nonton yang bakal ngilang dari app merah.
Seru banget, throwback to the (not good, but memorable) old days. Sambil wondering kenapa jambore yang aing ikutin back then nggak seseru ini :(
Dari segi penataan kamera, keindahan Pulau Rote dipamerkan dengan sangat cantik sampe bikin pengen liburan ke sana dan yang pegang kamera pun overall bisa ngeshoot dengan stabil alias nggak shaky. Sayang sekali, bener kata orang-orang bahwa penggambaran adegan kekerasan seksualnya terlalu explicit. Even diriku yang dari kelamin sebelah aja nontonnya nggak nyaman. Sorry to say, bukannya kayak pemerkosaan, tapi malah berasa kayak sex scene di film-film pada umumnya. Udah gitu, nggak tanggung-tanggung, nyaris 1 keluarga yang berisi perempuan semua pada…