“You speak any Arabic?“
“Yeah. Assalamualaikum.”
My laugh burst for a couple of minutes only because of watching that scene🤣
“You speak any Arabic?“
“Yeah. Assalamualaikum.”
My laugh burst for a couple of minutes only because of watching that scene🤣
This film is disturbing? It’s a one thing
But the ending? Another story😭
Even though I can perfectly predict the storyline, as a sequel, it improves on many aspects. I love how this is more illogical a.k.a. over-the-top-to-the-max, more insane, and of course “dark - darker - darkest“, compared to its predecessor!
Serba konyol dan over the top, tapi tetep seru banget ngikutinnya wkwkwk. Jarang2 liat film horor tapi jumpscarenya nggak terlalu ngagetin (even for me yang penakut+kagetan) kek gini
Pattinson perfectly carried this whole movie with his role as "1 character on 2 bodies"! The drama aspect is also on point and gives a special identity to this movie, which is directed by a Korean!
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Sangat berani dalam mengeksplor lebih lanjut mengenai premis yang biasa terjadi di film-film kiamat, yaitu pemerintah yang mengabaikan peringatan dari ilmuwan mengenai sebuah bencana besar yang akan menewaskan seluruh umat manusia di muka bumi. Lebih parahnya lagi, pemerintah bersama orang-orang kaya pun malah diceritakan mengambil keuntungan dari bencana tersebut.
Sedikit draggy pada babak pertengahan film, tetapi termaafkan olehku berkat satirnya yang super pedes kayak Boncabe Level 50. Endingnya sangat mencengangkan dan di luar nurul banget, tetapi cukup understandable dan perlu diberi apresiasi lebih karena itu bentuk satir paling gila dari film ini!
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Babak awal sampe pertengahan agak sedikit membingungkan, mungkin karena masih nyoba mahamin alur cerita filmnya. Karena si tokoh utama diceritakan punya 3 job sekaligus, jadi rada musingin untuk tau mana yang job asli, mana job yang cuma nyamar wkwk. Namun, babak akhir filmnya justru seru banget. Pertama tau soal film ini sih di Google dibilangnya genre romcom ya, eh tadi pas check ulang genre yang disebut cuma black-com wkwk. Terlepas dari itu, part romance nya lumayan hot lah. Sayangnya beberapa part dalam ceritanya terasa kurang dieksplor, kayak dibikin gampang aja gitu
This review may contain spoilers. I can handle the truth.
Premis ceritanya asik sih, berawal dari game “bunuh2an” berujung the real “terbunuh”. Tapi film ini diisi dengan sejumlah adegan drama yang sangat chaos dan terlihat ga penting, IMHO. Contohnya adalah pada saat mereka panik dan mau nyoba starter mobil, salah 1 dari mereka yg gw lupa siapa, dengan heboh nya bilang "Aku ga bisa ngendarain mobil". Sebagai orang yg panikan gw paham di situasi kek gitu pastilah panik banget tapi entah kenapa malah jd overacting 😩 Padahal kan klo mau…