This review may contain spoilers.
RyèVieuw’s review published on Letterboxd:
Mencoba men-challenge diri sendiri dengan menonton film ini saat lagi ngantuk-ngantuknya dan terbukti, beberapa kali nyaris ketiduran. Karena memang dibikin berbeda dari film-film pada umumnya, melalui gaya penuturannya yang slow-burn. Bahkan, banyak scene yang berlangsung selama beberapa menit sama sekali nggak menyertakan dialog dan musik, sehingga bisa banget untuk diskip tetapi nggak akan melewatkan apapun terkait ceritanya. Karakterisasi Joko Anwar di sini sebenarnya cukup unik, tetapi terasa minim urgensi mengapa harus diceritakan demikian.