This review may contain spoilers.
RyèVieuw’s review published on Letterboxd:
Sebuah film tentang siswa yang religious, smart, dan juga good-looking, yang ternyata mempunyai rahasia besar yang berpotensi membuat orang“ balik arah dari yg memuja”nya jadi menghujatnya.
Isu” yang dibawa ke dalam film ini ,kebanyakan bisa kita temui dengan mudah di real life. 2 isu besar yg gw highlight disini adalah masalah privacy & masalah hasrat sexual as normal thing untuk seorang remaja. Terutama masalah privacy sih, relate ke gw selaku alumni salah 1 yayasan sekolah swasta Kristen terbesar di Indo. Adalah benar bahwa guru” di sekolah swasta merasa punya hak untuk ngotak atik isi HP Siswanya dengan alasan mencegah terjadinya hal” yg tdk diinginkan alias semacam menjaga citra sebagai sekolah religi dan ketika kita menolak dianggap bahwa kita menyembunyikan sesuatu yg “ berbahaya ” (baca : video bokep dsb) padahal belum tentu & lagi pula terlepas dari kita nyimpen video bokep kek atau video kucing lucu kek ,urusan privasi itu memang udh seharusnya jd hak kita.
Isu tentang masalah hasrat sexual juga relate dengan keberadaan author Wattpad dibawah umur yg nulis cerita” 18+ tapi masyarakat nganggep hal itu sebagai kebobrokan moral ,mengesampingkan fakta bahwa sang author juga manusia biasa yg ingin mengungkapkan hasrat sexual nya .“Instead of membimbingnya ,menghujatnya adalah jalan ninjaku”-ujar netizen Indo jika dihadapkan ttg pertanyaan mengenai tanggapannya atas situasi tsb .
Akting pemainnya juga bagus” meskipun untuk Dilla pengucapan Bahasa Indonesianya terbilang masih kurang lancar di beberapa adegan. Lutesha disini juga jadi kejutan yg super-duper unexpected as a cameo setelah penampilannya di film Jejelep kemarin. Huhu we need more screen time for Lutesha seorang sekalipun cuma cameo 🥺
Terlepas dari premis cerita yg keren ,tentu saja ada banyak kekurangan dalam film ini. Seperti :
- Keputusan Dilla yg lebih memilih masuk toilet cowok untuk menghindari geng cewek” tukang bully & bahkan minta David ngambilin tisu yg dikasih ke bawah bilik toiletnya ( buset Dilla gaada takut“nya meskipun itu org yg dia kenal ).Sebagai alumni sekolah swasta gw paham bahwa toilet di sekolah swasta segede itu tuh udh pasti banyak banget. Adegan ini exists karena sebab akibat sih,yakni di adegan berikutnya si Dilla ketemu David yg lagi telanjang dada dan caught in 4K oleh temen”nya yg kemudian diviralin ke grup kelas .Padahal adegan ini sebenarnya bisa sedikit dieksplor loh untuk jd permasalahan sepanjang cerita karena klo di real life mah yg beginian udh bikin heboh & diomongin terus“an.
- Adegan bullying yg cringe dan sinetron banget. Kek di adegan awal yg Laras lagi jalan terus diselengkat sama trio geng bully cewek. Terus Sorak“an cringe cewe“ yg horny sama David. Huft.
- Masalah yg udh terlalu sering terjadi di film / series Indo, konflik yg melibatkan geng“an ga dieksplor. Terutama yg trio geng bully cewek karena mereka dapet screen time lebih banyak daripada geng bully cowok (Arya).
- Dan... Pas si Bu Indah baca chat tentang tersebarnya cerita Dear David ada yg ngomong “astaghfirullah, tanda akhir jaman” monmaap ini ortu sekolah Kristen/Katolik kan yak 😂 klo ada ortu murid yg muslim pun ga gitu“ amat chatnya, emangnya grup gibah ibu“ pengajian anjir 🤣