DKAY99’s review published on Letterboxd:
Brutalitas tanpa henti! Film terbaik dari Joko Anwar since Pengabdi Setan!
Dalam segala sisi, film ini banyak unggulnya. Apalagi dalam membentuk world-building yang terkesan seperti satir dari masa rusuh '98 menjadi 2009 untuk disesuaikan dengan alur cerita fiktif yang ada. Bila dibandingkan dengan beberapa film horror yang ditulis atau disutradarai oleh Jokan di belakang ini, Pengepungan di Bukit Duri mengalahkan scare level dari film itu semua. Semua karakter diberi ruang untuk bereksposisi, jadi saat sesuatu terjadi kepada mereka, we react!
Action sequence dan VFX work yang ada di film ini menjadi suatu tes besar karena sangat diunggulkan dan untung saja, it works well! Koreografinya berpadu dengan baik ditambah dengan pembunuhan berdarah2/gore yang sangat triggering. My feet were wet the entire time!
Alur cerita yang dibawa juga meski bertema penting, tapi tidak terlalu kompleks atau memiliki metafora tersembunyi yang akan menggaruk kepala. Straight to the point and works perfectly fine.
Karena ini sajian edge of the seat, maka tentunya adrenalin penonton sudah tinggi maka segala aksi dari karakter yang tidak sependapat dengan instinct penonton menjadi titik lemah dalam film ini (contoh: bu diana dan kristo berbicara tentang alasan ia diajak ke sekolah di hari itu, penting untuk alur, namun di timing yang tak tepat).
Overall, masih gemeteran menulis review ini karena beneran se mind-blown itu dengan segala violence yang disajikan. Indonesia finally has a good thriller movie and let's rejoice on that!